Friday, November 4, 2011

Brama

Brama adalah putra Batara Guru yang diberi kuasa mengendalikan api dan disitulah ia dijuluki dewa api. Menjelang kelahiran Batara Brama di dunia terjadi huru hara yakni bergejolaknya api yang tak terkendali. Batara Brama setelah dewasa meminang dewi Saraswati putri Hyang Pancaweda yang terkenal sangat cantik. Brama pernah menjadi raja di Mayapada tepatnya di negara Gilingwesi, dewa ini bertempat tinggal di Kayangan Deksina dan Batara Brama merupakan dewa yang menjadi kakek moyangnya Pandawa yang berbesan dengan Batara Wisnu

Wednesday, October 19, 2011

Brajalamatan


Brajalamatan ia masih termasuk keluarga Putra Prabu Tremboko mendiang Raja Pringgadani, setelah pemerintahan dipegang oleh Gatutkaca Putra kakaknya yakni Dewi Arimbi, ia pun sangat setia mendukung pemerintahan yang dijalankan oleh Prabu Anom Raden Harya Gatutkaca terbukti Raden Brajadenta mati dalam Baratayuda dalam lakon Gatutkaca gugur membela keponakannya.

Tuesday, October 18, 2011

Anila


Anila berujud kera berwarna biru, putera Bathara Naradha yang tercipta dari daun nokila, ketika itu Bathara Guru yang mempunyai anak berujud kera yakni Anoman, kemudian raja dewa tersebut mencipta seekor kera yang telah berada dipunggung Naradha yang diakui jadi anaknya. Anila dalam hidupnya mengabdikan diri pada Prabu Ramawijaya dan diangkat menjadi patihnya.

Monday, October 17, 2011

Dewi Anggraeni



Anggraini permaisuri Prabu Palgunadi raja negara Paranggelung, sang dewi dalam perkawinannya dengan sang suami terkena musibah tersebut dalam lakon Palguna Palgunadi, diawali dengan Palgunadi yang ingin pandai memanah dengan berguru pada Beghawan Durna. Namun sang Durna telah punya siswa yakni Arjuna, dalam belajar memanah tersebut kadang-kadang Anggraini juga ikut sang suami, kecantikan sang dewi telah terlihat oleh Arjuna yang kemudian ingin menyuntingnya dan berakhir dengan kematian Palgunadi yang membela sang istri dan Anggraini sendiri juga mati.

Monday, October 10, 2011

Bomanarakasura


Bomanarakasura adalah putra Betara Wisnu dengan batari Pertiwi, ketika masih muda ia bernama Raden Suteja dan pernah menjadi jagonya para dewa untuk membasmi keangkaramurkaan Prabu Bomantara dari negara Trajutrisna. Raden Suteja pun dapat membunuh Prabu Bomantara yang akhirnya sifat angkara murka Bomantara merasuk ke dalam jiwa Suteja, yang mengakibatkan ia berubah sifat, dari sifat inilah ia tega membunuh adiknya sendiri yang bernama Raden Samba yang telah berani selingkuh dengan permaesurinya Dewi Hagnyanawati, dari inilah maka terjadi perang Gojali Suta perangnya seorang anak dan bapak (sifat angkara murka dan sifat suci).

Saturday, October 8, 2011

Bogadenta


Bogandenta adalah termasuk keluarga Kurawa ia terlempar ke tanah seberang ketika dalam lakon Pandawa ditimbang dengan Kurawa, sebelum Bima datang timbangan tersebut berat Kurawa, namun setelah Bima datang dengan melompati timbangan tersebut akhirnya keluarga kurawa banyak yang terlempar jatuh di negara seberang. Demikian juga dengan yang dialami oleh Prabu Bogandenta ia terlempar jatuh di negara Turilaya dan Bogandenta pun menjadi raja disana. Tokoh ini mati dalam perang Baratayuda setelah bertanding dengan Bima, ia punya sejata andalan yang ampuh bernama Kyai Wisnawa atau Wismana, tinggalan dari Prabu Bomanarakasura.

Friday, October 7, 2011

Bisma


Bisma nama mudanya terkenal dengan nama Raden Dewabrata, juga Jahnawi Suta ia putera Prabu Santanu dengan bidadari batari Gangga, semenjak muda ia telah menjalani sebagai seorang wanita, namun apalah yag terjadi ia dikejar-kejar oleh Dewi Amba supaya raden Dewabrata mau memperistrinya, namun raden dewa Brata yang telah bersumpah untuk menjalani hidup wadat, namun Dewi Amba nekad dan akhirnya Dewi Amba mati terkena panah Bisma yang untuk menakut-nakutinya. Dan akhirnya Bisma pun menerima buah perbuatannya ia gugur dana medan Baratayuda oleh prajurit wanita Dewi Wara Srikandi, menuai karma yang telah diperbuat ketika masih bernama Dewabrata.

Thursday, October 6, 2011

Bima


Bima atau Werkudara adalah putra prabu Pandu dan dewi Kuntitalibrata, ia tergolong pandawa yang kedua, tokoh ini terkenal satriya yang bijaksana dan menjadi tulang punggung negara Amarta. Namun demikian Bima termasuk satriya yang telah menguasai ilmu sangkan parining dumadi yakni kita berasal dari mana dan akan kembali kemana. Bima juga ditakuti oleh lawan-lawannya, bila ia berperang pantang mundur dan menyerah kalau belum menemui ajalnya. Bima pernah mengamalkan dan menyebarkan ilmunya dengan bernama Begawan Bima Suci.

Wednesday, October 5, 2011

Bilung


Bilung Sarawita adalah temannya Togog, dalam cerita pewayang ia selalu menggunakan bahasa Melayu bercampur dengan bahasa Jawa dan ia mengaku orang Tanah seberang asli, tulen. Waktu bertemu dengan Pandawa, Gareng dan Petruk, ia selalu bersikap sombong tetapi cengeng, maka selalu menjadi mainan Petruk dan Bagong. Bilung dan Togog selalu menjadi punakawan Raja atau punggawa dari negara seberang.

Monday, October 3, 2011

Batara Kala


Batara Kala adalah putra Sang Hyang Manikmaya yang terjadi dari Kama (sperma) salah ketika Batara Guru dan Batari Umayi bertamasya menaiki lembu Handini. Dalam perjalanan disaat senja, Batara Guru tumbuh nafsu birahinya menginginkan lambangsari, tetapi dewi Umayi menolaknya, bahkan menyumpahinya sehingga Batara Guru mempunyai taring. Kama/rahsa Batara Guru jatuh kedalam lautan karena dewi Uma menghindarinya. Kama salah itu kemudian berubah ujud menjadi bayi raksasa yang terus mengamuk ke Kayangan Suralaya hingga akhirnya diakui sebagai putera Batara Guru. Batara Kala sering menuntun pada nafsu angkara murka, hingga yang digoda tergelincir ke jurang kenistaan, yang menjadi tandingan Batara Kala adalah Batara Wisnu.

Wednesday, September 28, 2011

Batara Guru



Batara Guru atau Sang Hyang Manikmaya adalah putra Sang Hyang Tunggal dengan Dewi Rekatawati atau Dewi Wirandi, putri raja jin Prabu Yuyut di negari Keling. Saudara Batara Guru adalah Sang Hyang Ismaya dan Sang Hyang Antaga. Batara Guru mempunyai dua orang isteri yakni:
  1. Dewi Umayi atau Umaranti, berputera enam orang yakni Sambo, Brahma,Indra, Bayu, Wisnu dan Batara Kala.
  2. Dewi Umaparwati berputera Batara Cakra, Batara Gana/Ganesya (Mahadewa) dan Batara Asmara. Batara Guru adalah seorang raja dewa yang memerintah Tribawana yakni: Kayangan, Mayapada, dan Sonyaruri.

Monday, September 26, 2011

Basupati


Prabu Basupati mempunyai seorang permaesuri bernama Dewi Anganti. Dari perkawinan ini lahirlah raden Basunanda, raden Basukesti dan raden Basumurti. Putra tertua yakni raden Basunanda yang kemudian menggantikan tahta ayahnya, menjadi raja negara Wiratha yang ketiga bergelar prabu Basunanda. Ia memperistri dewi Swakawati dan menurunkan dua orang putra yaitu dewi Basundari dan Arya Basundara.

Saturday, September 24, 2011

Basukarna


Basukarna adalah kesatria keturunan dewa, ayahnya batara Surya dan ibunya dewi Kuntitalibrata dari negara Mandura, semasa hidupnya Basukarna mengabdi pada prabu Duryudana, ia selalu iri hari pada kesaktian dan keberhasilan Arjuna, beberapa kali Basukarna dibujuk dewi Kunti agar mau mengumpul dengan adik adiknya Pandawa, namun jiwa kesatria yang telah tumbuh membara di hati Suryaputra tak tergoyah oleh bujuk rayu siapapun walaupun ibunya sendiri yang menyarankan. Basukarna merasa hutang budi kepada Duryudana yang telah memberikannya kenikmatan hidup, maka dengan nyawanya Basukarna akan membalas kebaikan raja Astina di dalam perang Baratayuda, yang akhirnya Basukarna gugur terkena panah Pasupati Arjuna.

Friday, September 23, 2011

Basudewa


Basudewa adalah putra prabu Kuntiboja penguasa negara Mandura, prabu Basudewa punya saudara tiga yakni dewi Kunthi, raden Aryo Prabu Rukma, dan Ugrasena. Basudewa mempunyai isteri dewi maerah, dewi Badrahini, dewi dewaki, dewi Indra. Namun rumah tangga Basudewa menjadi kacau setelah dewi Maerah tercuri kesuciannya oleh raja Raksasa Prabu Gorawangsa hingga suatu saat dewi Maerah melahirkan Kangsadewa yang mengakibatkan kehidupan putra prabu Basudewa terlantar, namun suratan takdir berkehendak lain dari hal inilah putra putra prabu Basudewa menjadi kesatria / raja yang pilibadrah tanding senantiasa menjaga kedamaian kehidupan.

Thursday, September 22, 2011

Baradwaja


Baradwaja adalah raja negara Atasangin ayah Bambang Kumbayana, ketika itu sang prabu memerintahkan kepada anaknya supaya segera mencari isteri untuk pendamping hidup dalam memegang tampuk pemerintahan di negara Atasangin. Namun cerita lain yang harus tampil pada suratan hidup Bambang Kumbayana ia membangkang perintah ayahnya yang kemudian pergi dari kerajaan Atasangin dan hidup terlunta lunta sampai tanah Jawa hingga menjadi Pendeta Durna dan mempunyai putra Bambang Aswatama, bertempat tinggal di pertapaan Sokalima, menjadi penasehat Raja Astina Prabu Duryudana.

Wednesday, September 21, 2011

Barata


Barata adalah anak prabu Dasarata raja Ayodya dengan dewi Kekayi, raden Barata menggantikan tahta ayahndanya setelah mendapatkan restu dari kakaknya yakni Raden Ramawijaya yang ketika menjalani hidup di hutan akibat hasutan dari dewi Kekayi. Raden Barata menjadi raja di Ayodya dengan menggunakan dasar pakem hastabrata yang telah diajarkan oleh Ramawijaya, siapapun yang menjadi raja kalau menggunakan Pakem Hastabrata akan punya perwatakan yang bijaksana

Monday, September 19, 2011

Banuwati


Banuwati adalah putra ketiga prabu Salya raja Mandaraka, sang dewi menjadi permaesuri raja Astina Prabu Duryudana, walaupun dewi Banuwati menjadi isteri Duryudana namun ia mencintai Arjuna. Terlintas dalam lakon Banuwati Rabi, sang dewi mau disunting raja Astina asalkan yang merias dewi Banuwati adalah Raden Premadi (Nama muda Arjuna). Dalam perang Baratayuda ia selalu memata-matai kekauatan prabu Duryudana dan hal ini di sampaikan oleh pihak Pandawa, dari cerita inilah mengakibatkan dendam Bambang Aswatama yang amat sangat dan akhirnya dalam lakon Aswatama landak Banuwati dan isteri Arjuna yang lain dibunuh Aswatama.

Saturday, September 17, 2011

Baladewa


Baladewa atau prabu Baladewa adalah seorang raja di negara Mandura dia punya senjata Nenggala dan Alugora beserta gajah putih kyai Puspandeta semua ini anugerah dari dewa, ketika itu pada masa muda prabu baladewa pernah menjadi jagonya para dewa, untuk membinasahkan musuh yang sedang menyerang Kayangan Suralaya. Maka Batara Guru menunjuk para raden Kakrasana. Seorang pemuda yang gemar bertapa dipanggil agar mau jadi jagonya dewa, setelah mendapat restu dari para dewa majulah raden Kakrasana ke Repatkepanasan tempat musuh dewa menunggu tandingannya, prabu Nagaprasanta pun berhasil dibunuh oleh Kakrasana dan Arya Yudakoti yang berujud gajah diampuni oleh Kakrasana dan mengabdi kepadanya. Prabu Baladewa tergolong panjang umurnya hingga mengasuh prabu Parikesit keturunan Abimanyu.

Friday, September 16, 2011

Baka


Baka atau prabu Baka adalah raja raksasa negara Ekacakra, raja ini gemar makan daging manusia/ raksasa kanibal hingga rakyatnya hampir habis dimakan oleh sang raja raksasa. Syahdan ketika itu yang mendapat bagian setor manusia yang telah dilumuri bumbu dan nasi satu gerobak adalah seorang pendeta tua beghawan Ijrapa dari dusun Menahilan. Namun Hyang Maha Agung bersifat adil ketika keluarga Beghawan Ijrapa berebut maju untuk disantap prabu Baka, maka tampilan dewi Kunti yang sedang mengembara dengan para Pandawa kebetulan sang dewi dan puteranya menginap di rumah Ijrapa, maka dewi Kunti pun memanggil Bratasena supaya mau jadi santapan prabu Baka, maka majulah Bratasena menjadi wakil setoran Ijrapa, singkat cerita Bratasena dengan nasi sudah sampai dihadapan prabu Baka, maka gembiralah sang raksasa kanibal demi melihat mangsanya yang gagah dan besar, namun apa yang terjadi prabu Baka tidak bisa memangsa Bratasena, prabu Baka sendiri yang mati ditangan raden Bratasena. Mengetahui hal tersebut gembiralah hati seluruh rakyat negara Ekacakra karena terbebas dari bahasa kematian.

Thursday, September 15, 2011

Bagong Ratu


Bagong ratu atau Bagong menjadi raja, alkisah ketika itu Bagong yang sedang sedih hatinya berjalan-jalan tak tentu tujuannya, hingga perjalannya sampai negara Pancalaradya, kebetulan ketika itu dewi wara Drupadi isteri prabu Puntadewa sedang berada disitu. Drupadi pun demi melihat bagong yang sedang sudah hati didekatinya dan ditanya, dari jawaban tersebut hati Drupadi menaruh rasa kasihan pada panakawannya kemudian Bagong dipinjami pusaka jamus kalimasada serta kalung robyong maniking warih bergembiralah hati Bagong yang kemudian meminjam tahta prabu Drupada kalau tidak mau sang prabu diancam akan dibunuh. Maka Bagong pun berhasil menjadi raja dengan sebutan prabu Jayapethakol.

BAGASPATI


Bagaspati lebih terkenal dengan sebutan beghawan dengan sebutan beghawan Bagaspati, sebelum menjadi pendeta Bagaspati adalah seorang raja di negara Candi Bungalan, setelah menjadi pendeta ia bertempat tinggal dipertapaan Argabelah. Ketika menjadi raja dengan dengan sebutan prabu Bagaskara yang ketika itu menyerang para dewa di kayangan dan berhasil mengalahkan para dewa kemudian prabu Bagaskara dapat dikalahkan oleh koalisi antara prabu Gandabayu, prabu Abiyasa, dan prabu Mandrakeswara, sehingga melarikan diri dan menjadi pendeta di Argabelah. Bagaspati seorang pendeta berdarah putih dan punya ajian Candrabirawa berujud raksasa kerdil yang banyak sekali, konon raksasa kerdil ini kalau dibunuh jumlahnya bertambah banyak.

Monday, September 12, 2011

Badrahini


Badrahini adalah anak juru penanak nasi negara Mandura yang diperistri prabu Basudewa, dari perkawinannya dengan penguasa Mandura dewi Badrahini menurunkan dewi Bratajaya atau lebih dikenal dengan nama dewi Wara Subadra yang diperistri oleh Arjuna. Putera dewi Badrahini oleh ramandanya disembunyikan dan dititipkan kepada demang Antagopa di Kademangan Widarakandang. Pada waktu itu negara Mandura sedang kacau balau karena kelakuan Kangsadewa yang ingin membinasahkan keturunan prabu Basudewa yang dianggap sebagai penghalang demi meraih cita-cita Kangsa untuk menggulingkan tahta Mandura yang dipegang oleh Prabu Basudewa.

Sunday, September 11, 2011

Aswatama


Aswatama atau lebih dikenal dengan nama Bambang Aswatama ia putera Beghawan Durna dengan Batari Wilutama seumur hidup Bambang Aswatama mengabdi pada prabu Duryudana, namun dalam perang baratayuda berkecamuk Aswatama pun meninggalkan tanggung jawabnya sebagai prajurit dengan melarikan Dewi Banuwati adri Astina. Karena dendamnya yang dalam pada Banuwati dianggap sebagai mata-mata Pandawa yang ditanam di Astina. Kejadian ini pun berlanjut hingga lakon Aswatama landak berhasil membunuh Banuwati dan lainnya. Namun Aswatama pun juga mati kena pasupati yang dipasang pada kaki bayi Parikesit.

Saturday, September 10, 2011

Aswani Kumba


Aswani Kumba adalah anak Kumbakarna dengan Batari Kiswani, syah dan ketika itu Kumbakarna yang sedang bertapa tidur di gunung Gohkarna karena hatinya kecewa terhadap kelakuan kakaknya yang diperingatkan agar mengembalikan Dewi Shinta ke tangan Ramawijaya tidak mau, dari akibat itulah timbul peperangan besar antara bala tentara kera dan bala tentara raksasa. Dari perang tersebut Kumbakarna juga gugur di medan perang begitu juga Aswani Kumba tak mau ketinggalan juga tampil setelah mendengar ayahnya gugur dalam peperangan, akhirnya Aswani Kumba pun juga gugur di medan peperangan.

Friday, September 9, 2011

Batara Asmara


Asmara Batara / Batara Asmara adalah dewanya kesenangan, dewa ini pelindung kesenangan, maka iapun sering menyamar dan menggoda manusia, hingga manusia akhirnya membuka hatinya bagi kesenangan. Seperti halnya dengan seorang satria yang berjalan di tengah hutan dan mendapat gangguan raksasa atau seekor binatang buas, gangguan gangguan tersebut berasal dari Hyang Asmara kemudian mendatangkan kesenangan bagi yang diganggunya

Thursday, September 8, 2011

Arjuna


Arjuna adalah golongan Pandawa yang ketiga, putra dewi Kunti dan prabu Pandu, ia seorang kesatria yang suka menjaga ketentraman mayapada dan sejak kecil ia suka menuntut ilmu dan suka bertapa digunung gunung, hutan hutan hingga pada suatu ketika Arjuna bertapa di gunung Indrakila dan bernama beghawan Ciptaning, dari buah bertapa ini Arjuna dapat membinasakan keangkaramurkaan prabu Nirwutakawaca yang ingin menyunting dewi Supraba, Arjuna juga mendapat anugerah dari dewa sebuah panah Pasupati yang kelak dapat diandalkan dalam perang Baratayuda.

Wednesday, September 7, 2011

Arjunasasrabahu


Arjunasasrabahu adalah seorang raja negara Mahespati tergolong raja titisan Batara Wisnu, sang raja berpermaesurikan dewi Citrawati dari negara Widarba, yang konon melamarnya dilakukan oleh Bambang Sumantri dalam keberhasilannya menyunting dewi Citrawati, menginginkan perang tanding dengan Arjunasasrabahu, yang kemudian Sumantri diperintahkan untuk memindahkan taman Sriwedari dari kayangan Utara ke negara Mahespati.

Tuesday, September 6, 2011

Arimuka




Arimuka adalah berwujud raksasa terjadi dari ari-ari (plasenta) putri Srawantipura yang kembar tiga yakni Dewi Amba, Dewi Ambika lan Dewi Ambalika, kelak ketiga putri ini diboyong ke negara Astina oleh Dewabrata, dan Arimuka mati dibunuh oleh Dewabrata dan kembali pada asal mulanya yakni plasenta, juga dewi Amba ingin diperistri oleh Raden Dewabrata yang telah menjalani sebagai seorang brahmacari, juga mengikuti kepulangan Dewabrata ke Astina, namun di tengah jalan Dewi Amba meninggal kena anak panah Bisma.

Saturday, August 20, 2011

ARIMBI RASEKSI & ARIMBI CANTIK



Arimbi adalah putri prabu Tremboko adiknya prabu Arimba, dengan melihat kegagahan Bratasena ketika berada di hutan, maka jatuh hatilah bunga negara Pringgadani dan ingin diperistri oleh Bratasena. Namun pada waktu itu wujud dewi Arimbi berwujud raseksi, demi tekadnya yang sedang menggila dan asmara yang membara akhirnya dewi Arimbi pergi bertapa minta kemurahan pada Hyang Agung, hingga wujud raseksi berubah menjadi seorang putri yang cantik jelita dan berhasil meraih apa yang diinginkan hingga dalam perkawinannya dengan Bratasena menurunkan Gatutkaca.

Friday, August 19, 2011

MUATAN LOKAL BAHASA JAWA

Dalam pengembangan kurikulum bahasa jawa yang dilaksanakan di LPMP Semarang tanggal 18 – 21 Agustus 2011, guru guru dari berbagai kota mendapatkan kesempatan untuk bisa melakukan pengembangan kurikulum muatan lokal Bahasa Jawa dimana dalam pengembangan kurikulum tersebut harus memperhatikan 4 hal berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor:423.5/27/2011. 4 hal tersebut yakni:

1. Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami wacana lisan sastra maupun nonsastra dalam berbagai ragam bahasa jawa.

2. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisan sastra maupun nonsastra dengan menggunakan berbagai ragam dan unggah ungguh bahasa jawa.

3. Membaca
Mampu membaca dan memahami bacaan sastra maupun nonsastra, berhuruf Latin maupun Jawa dengan berbagai ketrampilan dan teknik membaca.

4. Menulis
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan dalam berbagai jenis karangan sastra maupun nonsastra menggunakan berbagai ragam bahasa Jawa sesuai dengan unggah ungguh dan menulis dengan huruf jawa.


Demikian 4 hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa. Smoga ini bisa memberi warna dalam pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Jawa) untuk jenjang pendidikan SMA/SMALB/SMK/MA Negeri dan Swasta di Propinsi Jawa Tengah. Semoga bermanfaat!

Thursday, August 18, 2011

Arimba


Arimba adalah raja negara Pringgandani setelah wafatnya prabu Tremboko pada perang pamuksa dengan Prabu Pandudewanata, dengan kejadian tersebut prabu Arimbi membara api dendamnya terhadap keturunan prabu Pandu dan ingin menumpasnya, namun kejadian berkata lain, adik Arimba sendiri yakni Dewi Arimbi telah jatuh cinta pada Raden Bratasena dan akhirnya prabu Arimba sendiri mati ditangan Raden Bratasena.

Wednesday, August 17, 2011

Antakawulan


Antakawulan adalah isteri sang Barata Raja di negara Ayodya, konon ceritanya sang Dewi belum mau melayani sang suami kalau Prabu Barata belum dapat mengartikan kata kata panas apa yang melebihi panasnya matahari dll. Namun teka-teki tersebut telah dijawab oleh saudaranya Prabu Barata yakni Leksamanamurdaka, hingga Antakawulan mengejar-ngejarnya agar diperistri Leksamana yang wadat itu. Tetapi tampil tokoh Arjuna yang pura-pura jadi Laksamana hingga dapat menyunting Antakawulan, sebetulnya sang dewi adalah jelmaan wahyu ketentraman, yang menyatu dengan Arjuna.

Tuesday, August 16, 2011

Antarejo


Antarejo adalah putra raden Werkudara dan Dewi Nagagini dari Kayangan Saptapretela, Antarejo juga termasuk kesatria muda Amarta yang bercita-cita menegakkan kebenaran dan menumpas angkara murka, namun sebelum perang Baratayuda terjadi Antareja yang punya senjata lidah, kalau menjilat telapak kaki yang punya telapak kaki akan mati. Senjata tersebut dicoba oleh Kresna, Antarejo disuruh menjilat telapak kakinya sendiri maka matilah dia.

I am

I am Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ I am Slideshow ★ to Salatiga. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Monday, August 15, 2011

Antabopa


Antabopa seorang demang di tanah perdikan kademangan Widarakandang wilayah negara Mandura, ia adalah penggembala ternak negara Mandura semasa pemerintahan prabu Basudewa. Demang Antabopa seorang yang impoten pada masa itu ia diberi putri triman yang bernama Sagopi, oleh prabu Basudewa ki Demang diberi tugas mengasuh Raden Kakrasana, Narayana dan Rara Ireng dari ancaman Prabu Anom Warakangsa, yang ketika itu ingin menumpas keturunan Basudewa.

Sunday, August 14, 2011

Antaboga


Antaboga adalah juga seorang dewa yang bertempat tinggal dibawah bumi lapisan yang ketujuh disebut Kayangan Saptapretala, ia dewa ular dan oleh karena itu bisa berganti rupa menjadi seekor naga yang besar, Antaboga beristerikan dewi Supertah anak Bathara Ismaya dan menurunkan Dewi Nagagini dan Bambabang Nagatatmala, Nagagini dipersunting Raden Bratasena (Werkudara) kemudian berputera Raden Anantarejo.

Anoman


Anoman putra dewi Anjani, tokoh ceritanya hidup dalam zaman Ramayana dan sampai Mahabarata pada zamannya Prabu Jayabaya di Mamenang Kediri, senantiasa ia hidup dalam perjuangan ketika prabu Ramawijaya menumpas keangkaramurkaan Rahwana, Sang Anoman juga banyak andil berjuang. Pada zaman Mahabarata Anoman tidak sedikit memberi tuah dan petunjuk kepada para satria Pandhawa, hingga hidupnya mengabdikan diri pada perjuangan.

Thursday, August 11, 2011

Bomantara


Bomantara adalah seorang raja di negara Trajutrisna, gara-gara ia ingin menyunting seorang bidadari dan menyerang Kayangan Suralaya, berani kepada para dewata dan diapun mati karena perbuatannya yang pada waktu itu dewa telah mengangkat jago putra Batara Wisnu yakni Raden Suteja. Prabu Bomantara mati ditangan Raden Suteja dan negaranya pun diambil alih oleh putra Batara Wisnu yang kemudian bergelar Prabu Bomanarakasura.

Wednesday, August 10, 2011

Anggisrana


Anggisrana berujud raksasa kepercayaan Prabu Dasamuka, raja Alengka, ia berhasil mengelabuhi Ramawijaya dengan berujud seekor kijang emas yang berkelebat dihadapan Dewi Shinta, istri Ramawijaya yang kemudian sang Dewi ingin memiliki kijang emas tersebut, namun apa daya Ramawijaya mengejar kijang yang lari dan Dewi Shinta berhasil diculik oleh Prabu Dasamuka dan dibawa ke negara Alengka.

Tuesday, August 9, 2011

Anggada


Anggada berujud kera putera beghawan Subali dengan Bathari Dewi Tara, yang kemudian Anggada diasuh dan dibesarkan oleh adik Subali yakni Narpati Sugriwa yang bertempat tinggal di Gua Kiskenda negara peninggalan Maesasura, Lembusura dan Jathasura. Anggada dalam hidupnya mengabdikan diri pada Prabu Ramawijaya seorang raja titisan Bathara Wisnu yang bertugas menumpas angkara murka Prabu Dasamuka raja Alengka, Jaya Anggada hidup hingga lakon Rama Nitis.

Monday, August 8, 2011

Amongdhenta


Amongdhenta adalah patih Prabu Sridhenta, raja negara Jumapala. Ia membela rajanya yang berkehendak menumpas kerabat Pandawa dan kemudian tewas, ketika perang dengan Pandawa.

Sunday, August 7, 2011

Dewi Adrika


Dewi Adrika adalah bidadari yang dikutuk menjadi ikan, dalam pengembaraannya di sungai Jamuna, ia menelan sperma Prabu Basukiswara yang tumpah ke dalam air sungai tersebutlah cerita ketika itu sprema Prabu Basukiswara dibungkus dengan daun jati dan dibawa terbang oleh burung alap-alap dan untuk rebutan di angkasa, yang sedianya akan diantar pulang ke tempat Dewi Girika, ikan jelmaan Dewi Adrika pun akhirnya hamil kemudian ikan tersebut terjaring oleh Dasabala dan dibawa naik kedaratan dan kemudian melahirkan bayi dampit, oleh Dasabala bayi tersebut diantar ke negara Cediwisaya untuk diserahkan kepada Prabu Basukiswara dan diberi nama Durgandana dan Durgandini.

Saturday, August 6, 2011

Airawata


Airawata berujud gajah kesayangan Bathara Indra, yang bersaudara dengan gajah Pusdhenta kepunyaan Prabu Baladewa, asal mula gajah Airawata adalah dari Samodra Mantana, dalam pengeboran samodra mantana keluar Dewi Laksmi, rembulan, gajah Airawata, Tirta Amerta dll.

Friday, August 5, 2011

Dewi Amba


Dewi Amba anak Prabu Darmamuka raja negara Srawantipura, dalam hidup sang Dewi dilanda duka karena cintanya terhadap putra mahkota Astina Raden Dewabrata yang lebih terkenal dengan sebutan Beghawan Bhisma. Rasa duka tersebut diawali dengan lakon sayembara pilih yang dimenangkan oleh Dewabrata, namun tujuan putra Astina tersebut dengan memboyong Dewi Amba beserta adiknya akan dijodohkan dengan adiknya. Dewabrata sendiri menjalani hidup wadat, dengan alasan apapun Dewi Amba akan mengikuti Raden Dewabrata, lakon tersebut berakhir dengan kematian Dewi Amba yang terkena panah Dewabrata.

Thursday, August 4, 2011

Agnyanawati


Agnyanawati adalah putera Adipati Krentagnyana, kemudian dipersunting oleh Prabu Bomanarakasura raja Trajutrisna, namun dalam perkawinannya, terganggu dengan hadirnya Raden Samba yang merupakan adik iparnya, terkena panah asmara pada sang dewi Agnyanawati, berakhir dengan pembunuhan Raden Samba yang mati oleh Prabu Bomanarakasura.

Wednesday, August 3, 2011

Adirata


Adirata adalah seorang kusir kepercayaan Adipati Dhestharastra, semasa memegang pemerintahan negara Astina sebelum dipegang oleh Prabu Duryudana. Adirata bertempat tinggal di Pethaprelaya, selain itu juga menjadi ayah angkat Suryaatmaja yang kemudian terkenal dengan nama Adipati Karna. Adirata meninggal ketika Adipati Karna gugur dalam perang Baratayuda.

Tuesday, August 2, 2011

Abimanyu


Raden Abimanyu adalah seorang kesatria Amarta ia putera Arjuna dari perkawinannya dengan dewi Wara Subadra puteri dari negara Mandura adik Kresna. Abimanyu tergolong kesatria yang pemberani pembela kaum yang lemah, terbukti ia gugur dalam berjuang melawan keangkaramurkaan para Kurawa, dalam perang besar Baratayudha Jayabinangun. Ternyata dalam perjuangan Abimanyu putranyalah yang kelak mendapat kemuliaan naik tahta di Astina yakni Raden Parikesid, dalam kehidupan Abimanyu sebagai seorang kesatria yang gemar bertapa brata untuk memohon karunia dewata agar kehidupannya selamat sampai anak cucunya, hal ini terlukis dalam cerita Wahyu Cakraningrat.