Wednesday, October 19, 2011

Brajalamatan


Brajalamatan ia masih termasuk keluarga Putra Prabu Tremboko mendiang Raja Pringgadani, setelah pemerintahan dipegang oleh Gatutkaca Putra kakaknya yakni Dewi Arimbi, ia pun sangat setia mendukung pemerintahan yang dijalankan oleh Prabu Anom Raden Harya Gatutkaca terbukti Raden Brajadenta mati dalam Baratayuda dalam lakon Gatutkaca gugur membela keponakannya.

Tuesday, October 18, 2011

Anila


Anila berujud kera berwarna biru, putera Bathara Naradha yang tercipta dari daun nokila, ketika itu Bathara Guru yang mempunyai anak berujud kera yakni Anoman, kemudian raja dewa tersebut mencipta seekor kera yang telah berada dipunggung Naradha yang diakui jadi anaknya. Anila dalam hidupnya mengabdikan diri pada Prabu Ramawijaya dan diangkat menjadi patihnya.

Monday, October 17, 2011

Dewi Anggraeni



Anggraini permaisuri Prabu Palgunadi raja negara Paranggelung, sang dewi dalam perkawinannya dengan sang suami terkena musibah tersebut dalam lakon Palguna Palgunadi, diawali dengan Palgunadi yang ingin pandai memanah dengan berguru pada Beghawan Durna. Namun sang Durna telah punya siswa yakni Arjuna, dalam belajar memanah tersebut kadang-kadang Anggraini juga ikut sang suami, kecantikan sang dewi telah terlihat oleh Arjuna yang kemudian ingin menyuntingnya dan berakhir dengan kematian Palgunadi yang membela sang istri dan Anggraini sendiri juga mati.

Monday, October 10, 2011

Bomanarakasura


Bomanarakasura adalah putra Betara Wisnu dengan batari Pertiwi, ketika masih muda ia bernama Raden Suteja dan pernah menjadi jagonya para dewa untuk membasmi keangkaramurkaan Prabu Bomantara dari negara Trajutrisna. Raden Suteja pun dapat membunuh Prabu Bomantara yang akhirnya sifat angkara murka Bomantara merasuk ke dalam jiwa Suteja, yang mengakibatkan ia berubah sifat, dari sifat inilah ia tega membunuh adiknya sendiri yang bernama Raden Samba yang telah berani selingkuh dengan permaesurinya Dewi Hagnyanawati, dari inilah maka terjadi perang Gojali Suta perangnya seorang anak dan bapak (sifat angkara murka dan sifat suci).

Saturday, October 8, 2011

Bogadenta


Bogandenta adalah termasuk keluarga Kurawa ia terlempar ke tanah seberang ketika dalam lakon Pandawa ditimbang dengan Kurawa, sebelum Bima datang timbangan tersebut berat Kurawa, namun setelah Bima datang dengan melompati timbangan tersebut akhirnya keluarga kurawa banyak yang terlempar jatuh di negara seberang. Demikian juga dengan yang dialami oleh Prabu Bogandenta ia terlempar jatuh di negara Turilaya dan Bogandenta pun menjadi raja disana. Tokoh ini mati dalam perang Baratayuda setelah bertanding dengan Bima, ia punya sejata andalan yang ampuh bernama Kyai Wisnawa atau Wismana, tinggalan dari Prabu Bomanarakasura.

Friday, October 7, 2011

Bisma


Bisma nama mudanya terkenal dengan nama Raden Dewabrata, juga Jahnawi Suta ia putera Prabu Santanu dengan bidadari batari Gangga, semenjak muda ia telah menjalani sebagai seorang wanita, namun apalah yag terjadi ia dikejar-kejar oleh Dewi Amba supaya raden Dewabrata mau memperistrinya, namun raden dewa Brata yang telah bersumpah untuk menjalani hidup wadat, namun Dewi Amba nekad dan akhirnya Dewi Amba mati terkena panah Bisma yang untuk menakut-nakutinya. Dan akhirnya Bisma pun menerima buah perbuatannya ia gugur dana medan Baratayuda oleh prajurit wanita Dewi Wara Srikandi, menuai karma yang telah diperbuat ketika masih bernama Dewabrata.

Thursday, October 6, 2011

Bima


Bima atau Werkudara adalah putra prabu Pandu dan dewi Kuntitalibrata, ia tergolong pandawa yang kedua, tokoh ini terkenal satriya yang bijaksana dan menjadi tulang punggung negara Amarta. Namun demikian Bima termasuk satriya yang telah menguasai ilmu sangkan parining dumadi yakni kita berasal dari mana dan akan kembali kemana. Bima juga ditakuti oleh lawan-lawannya, bila ia berperang pantang mundur dan menyerah kalau belum menemui ajalnya. Bima pernah mengamalkan dan menyebarkan ilmunya dengan bernama Begawan Bima Suci.

Wednesday, October 5, 2011

Bilung


Bilung Sarawita adalah temannya Togog, dalam cerita pewayang ia selalu menggunakan bahasa Melayu bercampur dengan bahasa Jawa dan ia mengaku orang Tanah seberang asli, tulen. Waktu bertemu dengan Pandawa, Gareng dan Petruk, ia selalu bersikap sombong tetapi cengeng, maka selalu menjadi mainan Petruk dan Bagong. Bilung dan Togog selalu menjadi punakawan Raja atau punggawa dari negara seberang.

Monday, October 3, 2011

Batara Kala


Batara Kala adalah putra Sang Hyang Manikmaya yang terjadi dari Kama (sperma) salah ketika Batara Guru dan Batari Umayi bertamasya menaiki lembu Handini. Dalam perjalanan disaat senja, Batara Guru tumbuh nafsu birahinya menginginkan lambangsari, tetapi dewi Umayi menolaknya, bahkan menyumpahinya sehingga Batara Guru mempunyai taring. Kama/rahsa Batara Guru jatuh kedalam lautan karena dewi Uma menghindarinya. Kama salah itu kemudian berubah ujud menjadi bayi raksasa yang terus mengamuk ke Kayangan Suralaya hingga akhirnya diakui sebagai putera Batara Guru. Batara Kala sering menuntun pada nafsu angkara murka, hingga yang digoda tergelincir ke jurang kenistaan, yang menjadi tandingan Batara Kala adalah Batara Wisnu.