Tuesday, May 3, 2011

“Pendidikan karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa”

Apa yang kita tahu tentang dunia pendidikan saat ini? Barang kali itulah yang jadi pertanyaan kita. Kemarin hari Pendidikan Nasional tepat tanggal 2 Mei 2011. Saya dan juga murid-murid SMK N 3 Salatiga tempat saya bekerja melaksanakan upacara bersama di lapangan Pancasila, Kota Salatiga. Hujan turun dengan rintihnya tapi kulihat semangat tetap ada. Hari itu upacara di pimpin oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah yakni bapak H. Bibit Waluyo. Pidato hari itu menyampaikan sambutan dari Menteri Pendidikan Nasional yang intinya adalah “Pendidikan yang berkarakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa”. Nah sekarang kita flash back, apakah selama ini itu sudah dilakukan dibangsa Indonesia? Ataukah itu sekedar wacana?. Setahu saya Pendidikan berkarakter sudah dimulai sejak tahun 2010 dan mungkin sudah disampaikan pada puncak Hardiknas di Istana Negara 2010 yang lalu.

Sekretaris Jenderal Kemdiknas Dodi Nandika pada kesempatan yang sama menyampaikan, secara harfiah karakter memiliki makna mengukir, dengan cara multi dimensi. Namun yang paling penting adalah habituasi (pembiasaan) ke siswa. "Membiasakan tersenyum, respect to others, bersikap baik di kelas dan di luar kelas, yang penting bagaimana proses itu terbiasakan," katanya. Menurutnya, pendidikan karakter yang sistemik di sekolah bukan hanya sekedar tempelan. Guru memiliki peran sebagai transmitter, dan harus disiapkan dengan baik. "Melatih guru merupakan bagian dari target kerja Kemdiknas, sampai 2010 sudah 20 ribu guru yang telah dilatih dan diberi materi tentang karakter," ujarnya.Nah sekarang bagaimana hal tersebut di implementasikan di dunia pendidikan saat ini?inilah mungkin yang belum bisa dirasakan saat ini.

Tema hari pendidikan nasional tahun 2011 saat ini adalah “Pendidikan karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa” Tema ini mengingatkan kita akan apa yang telah ditekankan Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantoro yaitu daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan jasmani anak didik. Melihat apa yang telah terjadi saat ini, apakah bangsa ini mampu melakukan itu, justru yang saya lihat saat ini adalah suatu kemerosotan, terutama kemerosotan moral. Baru-baru ini saya lihat berita ada tawuran anak sekolah sepulang mereka melaksanakan Ujian Nasional, mau dibawa kemana masa depan anak bangsa ini?dimana daya dukung masyarakat?orang tua?apalagi pemerintahan? Banyak kita lihat gedung sekolah yang sangat memprihatinkan, fasilitas yang kurang memadahi, apakah hal ini bisa membangkitkan Pendidikan yang berkarakter apalagi sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa? Mungkin kita harus belajar dari diri kita sendiri, mulai mencoba apa yang bisa kita lakukan untuk diri kita sebagai bangsa Indonesia. Melihat dari semua yang terjadi, mampukah Pendidikan berkarakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa?kita lihat saja.

By : Pak Wo

No comments:

Post a Comment